Saturday, March 24, 2012

Kecerdasan Emosional


Selama ini banyak orangmenganggap bahwa jika seseorang memiliki tingkat kecerdasan intelektual (IQ)yang tinggi, maka orang tersebut memiliki peluang untuk meraih kesuksesan yanglebih besar di banding orang lain. Pada kenyataannya, ada banyak kasus di manaseseorang yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi tersisihdari orang lain yang tingkat kecerdasan intelektualnya lebih rendah. TernyataIQ (Intelligence Quotient) yang tinggi tidak menjamin seseorang akan meraihkesuksesan.
Daniel Goleman, seorang profesor dari UniversitasHarvard menjelaskan bahwa ada ukuran/patokan lain yang menentukan tingkatkesuksesan seseorang. Dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence,membuktikan bahwa tingkat emosional manusia lebih mampu memperlihatkankesuksesan seseorang.
Intelligence Quotient (IQ)tidak dapat berkembang. Jika seseorang terlahir dengan kondisi IQ sedang, makaIQ-nya tidak pernah bisa bertambah maupun berkurang. Artinya, jika seseorangterlahir dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cukup, percuma saja diamencoba dengan segala cara untuk mendapatkan IQ yang superior (jenius), begitupula sebaliknya. Tetapi, Emotional Quotient(EQ) dapat dikembangkan seumur hidupdengan belajar.
Kecerdasan Emosional (EQ) tumbuhseiring pertumbuhan seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia. PertumbuhanEQ dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan contoh-contoh yang didapatseseorang sejak lahir dari orang tuanya. Kecerdasan Emosi menyangkut banyakaspek penting, yang agaknya semakin sulit didapatkan pada manusia modern,yaitu:
·        empati(memahami orang lain secara mendalam)
·        mengungkapkandan memahami perasaan
·        mengendalikanamarah
·        kemandirian
·        kemampuanmenyesuaikan diri
·        disukai
·        kemampuanmemecahkan masalah antar pribadi ketekunan
·        kesetiakawanan
·        keramahan
·        sikaphormat
Orang tua adalah seseorangyang pertama kali harus mengajarkan kecerdasan emosi kepada anaknya denganmemberikan teladan dan contoh yang baik. Agar anak memiliki kecerdasan emosiyang tinggi, orang tua harus mengajar anaknya untuk :
·        membinahubungan persahabatan yang hangat dan harmonis
·        bekerjadalam kelompok secara harmonis
·        berbicaradan mendengarkan secara efektif
·        mencapaiprestasi yang lebih tinggi sesuai aturan yang ada (sportif)
·        mengatasimasalah dengan teman yang nakal
·        berempatipada sesama
·        memecahkanmasalah
·        mengatasikonflik
·        membangkitkanrasa humor
·        memotivasidiri bila menghadapi saat-saat yang sulit
·        menghadapisituasi yang sulit dengan percaya diri
·        menjalinkeakraban
Jika seseorang memiliki IQyang tinggi, ditambah dengan EQ yang tinggi pula, orang tersebut akan lebihmampu menguasai keadaan, dan merebut setiap peluang yang ada tanpa membuatmasalah yang baru.

No comments:

Post a Comment