Saturday, March 24, 2012

Puber Kedua


Istilah "puber" berasal dari kata "pubes"yang artinya rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan. Kondisi ini dialami olehanak berusia belasan tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Puber kedua adalahkondisi dimana terdapat kesamaan perilaku seperti yang dialami anak-anak yangmemasuki masa puber, seperti lebih memperhatikan penampilan, lebihmemperhatikan lawan jenis, dan sebagainya.
Puber keduadialami oleh pria maupun wanita yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Gejalayang timbul pada pria saat memasuki puber kedua adalah :
·        Enggantampil tua. Mereka mulai memperhatikan penampilannya maupun keindahan tubuhnya.Rambutnya disemir ala anak muda, bergaya gaul, memodifikasi mobilnya menjadiceper, dan sebagainya.
·        Merekajuga mulai senang kembali berpetualang. Mulai dari dari naik motor jarak jauh, sampaikeluar masuk diskotek.
·        Produktivitashidup meningkat. Banyak ditemui bahwa mereka semakin mahir bernegosiasi,semakin maju bisnisnya, maupun semakin memukau karirnya.
Sedangkanpada wanita, gejala yang muncul adalah :
·        Tergangguatau berhentinya proses menstruasi (terjadi menopause). Hal ini terjadi karena gonadotroptidak diproduksi lagi oleh kelenjar hypophysc. Efek yang terjadi adalahpusing, lesu, dan kurang bergairah. Akibatnya kestabilan emosi seringterganggu.
·        Timbunanlemak menyusut sehingga kulit mulai keriput, bahkan buah dada mulai berubahbentuk. Rambutpun mulai memutih. Keadaan ini akan berpengaruh pada kejiwaannya.Apalagi jika suami memandang hal itu sebagai suatu kemunduran.
Setiap orangakan mengalami fase puber kedua ini. Karena itu perlu persiapan yang cukupmatang untuk memasuki fase krisis ini. Di sinilah komitmen perkawinan kembaliteruji. Komunikasi dan pengertian memegang peran yang sangat penting bagipasangan yang mulai memasuki masa puber kedua ini. Kondisi yang berbeda antarasuami dan istri sering kali memicu konflik di antara mereka berdua. Suamisemakin bersemangat dalam banyak hal, sedangkan istri semakin lesu dan kurangbergairah. Bila terjadi komunikasi yang baik di antara pasangan yang memasukimasa ini, maka masalah krisis kedua ini akan dapat diselesaikan dengan baik.
Beberapa halyang bisa dilakukan untuk melewati masa puber kedua dengan baik adalah:
·        Bertamasyaberdua tanpa diganggu oleh kehadiran anak
·        Memberikankejutan seperti candle light dinner, membelikan barang yang sedang diinginkanpasangan, dan sebagainya
·        Membukakembali album foto kenangan bersama-sama
·        Menontonbioskop berdua saja
·        Dansebagainya
Dengandemikian diharapkan pasangan yang memasuki masa puber kedua dapat melewatinyadengan baik dan memasuki usia senja dengan bahagia.

No comments:

Post a Comment