Saturday, March 24, 2012

Mengenal Autisme


Banyak sekali definisi yang beredar tentang apa itu Autisme. Tetapi secaragaris besar, Autisme, adalah gangguan perkembangan khususnya terjadipada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksisosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak-anakbiasa disebut dengan Autisme Infantil.
Schizophrenia juga merupakan gangguan yang membuatseseorang menarik diri dari dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri: berbicara, tertawa, menangis, dan marah-marah sendiri.
Tetapi ada perbedaan yangjelas antara penyebab dari Autisme pada penderita Schizophrenia dan penyandangautisme infantil. Schizophrenia disebabkan oleh proses regresi karena penyakitjiwa, sedangkan pada anak-anak penyandang autisme infantil terdapat kegagalanperkembangan.
Gejala autisme infantiltimbul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada sebagian anak, gejala-gejalaitu sudah ada sejak lahir. Seorang Ibu yang sangat cermat memantau perkembangananaknya sudah akan melihat beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai usia 1tahun. Yang sangat menonjol adalah tidak adanya atau sangat kurangnya tatapmata.
Untuk memeriksa apakahseorang anak menderita autis atau tidak, digunakan standar internasionaltentang autisme. ICD-10 (International Classification of Diseases) 1993 danDSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual) 1994 merumuskan kriteriadiagnosis untuk Autisme Infantil yang isinya sama, yang saat ini dipakai diseluruh dunia. Kriteria tersebut adalah :
Harus ada sedikitnya 6gejala dari (1), (2), dan (3), dengan minimal 2 gejala dari (1) danmasing-masing 1 gejala dari (2) dan (3).
(1) Gangguan kualitatif dalaminteraksi sosial yang timbal balik. Minimal harus ada 2 dari gejala di bawahini :
·        Takmampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai : kontak mata sangat kurang,ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik kurang tertuju
·        Tidakbisa bermain dengan teman sebaya
·        Takada empati (tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain)
·        Kurangmampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang timbal balik
(2) Gangguan kualitatif dalambidang komunikasi. Minimal harus ada 1 dari gejala di bawah ini :
·        Perkembanganbicara terlambat atau sama sekali tak berkembang. Anak tidak berusaha untukberkomunikasi secara non-verbal
·        Bilaanak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi
·        Seringmenggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang
·        Carabermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru
(3) Adanya suatu pola yangdipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan. Minimalharus ada 1 dari gejala di bawah ini :
·        Mempertahankansatu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan
·        Terpakupada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya
·        Adagerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang
·        Seringkalisangat terpukau pada bagian-bagian benda
Sebelum umur 3 tahuntampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam bidang (1) interaksi sosial,(2) bicara dan berbahasa, dan (3) cara bermain yang monoton, kurang variatif.
Bukan disebabkan olehSindroma Rett atau Gangguan Disintegratif Masa Kanak.
Namun kemungkinan kesalahandiagnosis selalu ada, terutama pada autisme ringan. Hal ini biasanya disebabkankarena adanya gangguan atau penyakit lain yang menyertai gangguan autis yangada, seperti retardasi mental yang berat atau hiperaktivitas.
Autisme memiliki kemungkinanuntuk dapat disembuhkan, tergantung dari berat tidaknya gangguan yang ada.Berdasarkan kabar terakhir, di Indonesia ada 2 penyandang autis yang berhasildisembuhkan, dan kini dapat hidup dengan normal dan berprestasi. Di Amerika, dimana penyandang autisme ditangani secara lebih serius, persentase kesembuhanlebih besar.

No comments:

Post a Comment