Saturday, March 24, 2012

Perkembangan Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial


Perbedaan fase perkembangan status sosial di dunia anak-anak dalampersahabatan dan mendapatkan kawan bermain di lingkungan sekolah dan di luarlingkungan sekolah, berbeda dengan pengertian persahabatan yang terjadi padaorang dewasa, untuk orang dewasa persahabatan adalah suatu ikatan relasi denganorang lain, di mana kepercayaan, pengertian, pengorbanan dan saling membantusatu sama lainnya akan terjalin dalam periode yang lama, sedangkan di duniaanak-anak tidak seperti halnya yang terjadi pada orang dewasa, di duniaanak-anak persahabatan terjalin tidak untuk waktu yang lama, terkadang bilaterjadi masalah yang kecil saja, jalinan persahabatan tersebut akan terputus.
 Ada dua metode penelitian untuk mengetahui arti persahabatandan kawan bermain di dalam dunia anak-anak :
1. Dengan cara kita mengajukan beberapa pertanyaan, seperti ;
Siapa teman dekatmu ? kenapa dia ? apa yang kamu senangi dari dia?
2. Dengan cara kita bercerita tentang persahabatan, kemudian keduaorang sahabat tersebut bertengkar karena mereka tidak dapat menyelesaikanmasalahnya dengan baik.
Dari kedua metode tersebut, metode yang nomor dua kita akan banyakmendapatkan informasi, kemudian kita ajukan pertanyaan kepada anak ; Harus bagaimanakahsituasi itu diselesaikan ?
Dari banyak informasi yang diberikan anak tersebut, kita akanmendapatkan kesimpulan yang kita bagi dalam beberapa fase, seperti ;
Fase Pertama ;
- Teman untuk bermain

Teman bermain untuk usia anak antara 5 sampai 7 tahun.
Bagi mereka, teman adalah seseorang yang mempunyai mainan yangmenarik yang tempat tinggalnya dekat di sekitar mereka, dan mereka mempunyaiketertarikkan yang sama.
Kepribadian dari teman tersebut tidak menjadi masalah, yangterpenting bagi mereka adalah kegiatan dan mainan apa yang mereka miliki,persahabatan mereka akan terputus apabila salah seorang dari anak tersebuttidak mau bermain lagi dengan anak lainnya karena kejenuhan dan kebosanan,persahabatan mereka akan secepat mungkin terputus dan terbina kembali begitusaja.
Contoh percakapan yang sering kita temui pada anak-anak usia 5sampai 7 tahun, antara lain mengenai berbagi makanan, misalnya ;
“Kalau kamu memberi saya coklat, kamu temanku lagi”
Dalam usia ini mereka dengan gampangnya mengatakan tentangberteman, biasanya percakapan mereka dimulai dengan perkataan “namamu siapa ?dan namaku......” dan mereka bisa begitu saja berteman setelah salingmengetahui nama masing-masing.
Fase Kedua
- Teman untuk bersama
Teman bermain dan membangun kepercayaan, untuk usia anak antara 8sampai 10 tahun.
Dalam usia mereka ini, pengertian teman sedikit lebih luas daripada fase pertama, karena arti teman bagi mereka sudah melangkah ke perasaansaling percaya, saling membutuhkan dan saling mengunjungi.
Dalam fase ini seorang anak untuk mendapatkan teman tidaksegampang anak pada fase pertama, karena mereka harus ada kemauan berteman darikedua belah pihak.
Mereka tidak akan mau berteman lagi setelah di antara merekatimbul masalah, seperti ;
   - Salah seorang di antaramereka ada yang melanggar janji ;
   - Salah seorang di antaramereka ada yang terkena gosip ;
   - Salah seorang di antaramereka tidak mau membantu, disaat temannya tersebut
     membutuhkanpertolongan.
Percakapan yang sering kita temui pada fase kedua ini, misalnya ;
“Kenapa kamu pilih dia sebagai temanmu ?”
Dalam fase ini, seorang anak tidak mudah menjalin persahabatan,biasanya persahabatan tersebut terjadi setelah beberapa saat mereka salingmengenal baik baru mereka akan menjalinnya, kadang persahabatan mereka bisasampai usia dewasa, kadang juga terputus tergantung factor apa yang terjadiselama persahabatan mereka.
Fase Ketiga
- Persahabatan yang penuh dengan saling pengertian
Terjadi pada anak usia 11 sampai 15 tahun, bagi mereka arti teman tidakhanya sekedar untuk bermain saja, di sini seorang teman harus juga bisaberfungsi sebagai tempat berbagi pikiran, perasaan dan pengertian.
Pada fase ini persahabatan memasuki stadium yang sangat pribadi,karena pada umumnya mereka sedang mengalami masa puber dengan permasalahanpsikologis seperti ; depresi, rasa takut, problem di rumah, atau problemkeuangan yang terjadi pada mereka, biasanya mereka lebih tahu permasalahanpsikologis tersebut dibandingkan dengan orang tua mereka sendiri.
Persahabatan pada fase ini bisa berubah seiring dengan berjalannyausia mereka, dari sekedar teman bermain, kemudian berkembang menjadi temanberbagi kepercayaan dan teman berbagi emosi.
Persahabatan tersebut biasanya terputus karena salah seorang darimereka pindah rumah atau
melanjutkan sekolah di kota lain.
Percakapan di antara mereka yang sering kita dengar pada fase ini,misalnya ;
“Kita butuh teman yang baik, karena kita bisa berbagi ceritera dimana orang lain tidak perlu tahu, teman yang baik akan memberi nasihat ataujalan keluar yang terbaik”
 Pentingnya Persahabatan Untuk Perkembangan Sosial Anak-Anak
- Populer atau Tidak Populer dan Apa Akibatnya
Di dalam lingkungan sekolah dasar, biasanya ada anak yang populerdan tidak populer, baik anak tersebut lebih menonjol karena kepintaranya ataupun karena hal yang lainnya.
Mereka mendapat perhatian lebih, seperti selalu diundang dan hadirdi pesta ulang tahun temannya sedangkan yang tidak populer tidak pernahdiundang.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang hubungan sosial anak populerdan tidak populer di dalam kelas, seorang guru atau kita, dapat mengajukanbeberapa pertanyaan kepada mereka,
seperti ;
   - Dengan siapa kamu maupergi tamasya ?
   - Dengan siapa kamu maududuk ?
Ternyata anak populer lebih banyak disebut dan anak tidak populerjarang atau sama sekali tidak disebut.
Untuk lebih mengetahui anak populer dan tidak populer,pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikembangkan lagi denganpertanyaan-pertanyaan negatif dan pertanyaan-pertanyaan positif.
Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita bisa lebih cepatmengetahui mana anak populer dan mana anak yang tidak populer dan juga kitabisa lebih cepat mengetahui serta membantu mengatasi problem si anak padastadium yang masih belum terlalu jauh.
Dengan cara tersebut, pada akhirnya kita bisa membedakanperkembangan anak-anak secara berurutan, seperti ;
1. Anak-anak yang menyandang bintang sosiometris
    Bintang sosiometris,artinya mereka paling banyak disebut sisi positifnya dari pada sisi     
negatifnya, biasanya mereka disenangi dan diakui olehteman-temannya sedikit dari mereka yang menyandang bintang sosiometris inimerasa terasingkan.
2. Anak-anak yang biasa
    Biasanya mereka tidakbegitu populer dibandingkan dengan bintang sosiometris, tetapi mereka lebihbanyak disebut sisi positifnya dan sedikit disebut sisi negatifnya.
3. Anak-anak yang terisolir
Biasanya mereka tidak disebut sisi positifnya dan juga tidakdisebut sisi negatifnya, sepertinya anak terisolir tersebut tidak terlihat olehteman-temannya.
4. Anak-anak yang terasingkan
Biasanya mereka oleh anak-anak yang lain diasingkan dan tidakdiakui sebagai teman, mereka biasanya sedikit sekali disebut sisi positifnyadan lebih banyak disebut sisi negatifnya.
Dari urutan-urutan di atas, kita sebagai orang tua harus cepattanggap dan tidak ragu untuk bertanya kepada guru di sekolah, bagaimanaperkembangan psikologi anak di lingkungan sekolah, hal tersebut dilakukan untukmembandingkan perkembangan psikologi anak di lingkungan rumah dan di lingkungansekolah, supaya kita dapat secepatnya menelusuri dan mengetahui apakah anakkita mempunyai masalah dalam dirinya yang tidak berani diungkapkan kepada kitasebagai orang tuanya dan kita bisa dengan cepat menangani serta membantumemecahkan masalah si anak tersebut, sebelum masalah anak tersebut terlanjurmerubah sifat dan karekter si anak.
 Faktor-faktor penting yang mempengaruhi dalam status sosialanak
1. Cara orang tua mendidik dan membina anak
Orang tua yang mendidik anak dengan cara bertahap dalam menjelaskansesuatu hal, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang, biasanya anak-anakmereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mereka akan mudah dalammengembangkan hubungan sosialnya.
Lain halnya dengan anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayangsecara penuh dan mereka dididik oleh orang tuanya dengan cara kasar sertamendapatkan peristiwa yang membuat anak tersebut trauma, maka kita bisa denganjelas melihat perbedaan yang mencolok, biasanya anak tersebut sulitdikendalikan dan memiliki masalah, mereka tidak akan mudah membina hubungansosial dan sulit membina persahabatan dengan anak lainnya.
2. Urutan kelahiran
Urutan kelahiran, mempengaruhi juga dalam status sosial anak,karena biasanya anak yang paling muda lebih populer dan terbiasa dengan negoisasidari pada saudara-saudaranya.
3. Kecakapan dan keterampilan mengambil peran
Biasanya anak-anak populer memiliki kecakapan dan keterampilandalam mengambil apa pun posisi peran dan posisi peran tersebut dapat berkembangmenjadi lebih baik.
Anak-anak populer biasanya memiliki intellegensi/kecerdasan yangbaik.
Dengan memiliki ciri-ciri tersebut, anak-anak populer lebih mudahmenempatkan dirinya atau beradaptasi dilingkungan yang asing.
4. Nama      
Ternyata di lingkungan anak-anak, nama dapat membawa pengaruh.
Nama yang dapat diasosiasikan dengan sesuatu hal, dapat membawapengaruh negatif terhadap perkembangan sosial psikologi anak. karena anak-anakmasih sangat kongkrit dalam menyatakan sesuatu hal, akibatnya anak tersebutmerasa rendah diri dan tersudut apabila anak-anak yang lain mencemoohkan karenanamanya dapat diasosiasikan dengan sesuatu hal.
5 Daya tarik
Anak-anak yang memiliki daya tarik tersendiri, biasanya selalupopuler daripada anak yang kurang memiliki daya tarik.
Anak-anak yang berumur 3 tahun, sudah bisa membedakan manaanak-anak yang menarik dan mana anak-anak yang kurang menarik, reaksiketertarikkannya hampir sama dengan orang dewasa.
Pada anak usia 3 tahun, anak yang menarik dan anak tidak menariktidak begitu kelihatan mencolok, tetapi pada anak usia 5 tahun, hal tersebutdapat terlihat sangat jelas, anak usia 5 tahun yang tidak menarik biasanyalebih agresif dan sering tidak jujur dalam bermain, sedangkan pada anak usia 5tahun yang memiliki daya tarik, biasanya mereka sering diberi masukkan-masukkanyang positif dari sekitarnya sehingga tumbuh rasa percaya diri yang lebihtinggi, sabaliknya pada anak usia 5 tahun yang tidak menarik rasa percayadirinya berkurang karena terpengaruh masukkan-masukkan yang negatif darilingkungannya.
6. Perilaku
Tidak semua anak yang menarik menjadi populer karena masih banyakfaktor lainnya yang bisa mempengaruhi katagori populer.
Perilaku yang membuat anak populer, antara lain ; ramah tamah,mempunyai rasa simpati, tidak agresif, bisa berkerja sama, suka menolong, sukamemberikan masukkan atau komentar yang positif, dan lain-lain.
 Secara umum faktor-faktor di atas terdapat pada anak-anakyang populer, dan factor-faktor tersebut dapat menentukan status sosial anak,tetapi tidak selamanya anak  populer padanantinya dapat menentukan status sosial, sebagian anak-anak yang tumbuh darilingkungan yang selalu terjaga pendidikannya, intellegensinya, cakap danterampil, mempunyai nama yang baik serta menarik tetapi tidak popular, sebagianlagi ada juga anak-anak yang tumbuh dari lingkungan yang bermasalah, kurangperhatian dari orang tua, mempunyai nama yang kurang bagus, dan tidak memilikidaya tarik, tetapi bisa juga menjadi populer.
Lalu bagaimana dengan anak-anak yang kurang dihargai seperti ;Anak-anak yang terisolir dan Anak-anak yang terasingkan.
Kelompok anak-anak tersebut memiliki nilai yang rendah darianak-anak seumurnya, akan tetapi anak-anak yang terisolir lebih mudah diakuidari pada anak-anak yang terasingkan, namun lama kelamaan anak-anak yang terasingkanakan diakui juga.
Anak-anak yang terasingkan memiliki resiko adaptasi lebih besardalam usia menjelang dewasa, mereka menjadi terasingkan karena ada penyimpangandari salah satu factor status sosial anak.
Jika anak-anak ini lemah dalam menghadapi ejekkan-ejekkan ataugodaan dari anak-anak lainnya, maka hal tersebut dapat membentuk perilaku danproses belajarnya akan terganggu.
Beberapa problem pada anak-anak yang terasingkan, antara lain ;
-          secara terbuka merekadiasingkan
-          sering terlibat dalamhal-hal kejadian interaksi yang negatif
-          mempunyai masalah perilaku
-          sering memperlihatkanperilaku agresif
-          mempunyai status negatifyang stabil
-          sering bermasalah disekolah
 Secara umum anak-anak yang terasingkan, berreaksi dengan duacara :
1. Menarik diri
Biasanya mereka menarik diri dari kontak dengan yang lain, merekasebetulnya ingin main dengan anak-anak lainnya, tetapi mereka diacuhkan dandiabaikan keberadaannya, malahan mereka mengejeknya seperti dengan sebutan“professor” karena anak tersebut memakai kacamata, maka dari itu mereka selalumenhindar dari anak-anak lainnya, di rumah biasanya mereka juga pendiam danselama mungkin tinggal di kamarnya dengan membaca komik atau mendengarkan musik,kepada orang tuanya mereka beralasan tidak suka main di luar.
2. Perilaku anti sosial
Biasanya mereka sulit untuk diatur, padahal anak-anak lainnyatidak suka dengan perilakunya, misalnya ;
Pada saat anak-anak yang lain bermain bola, kemudian datang anakyang terasingkan, tetapi tidak untuk ikut bermain dengan anak-anak lainnya,anak tersebut datang hanya sekedar untuk mengganggu saja dengan mengambilbolanya, dan apabila ikut bermain bola pun anak itu akan tampil dengan kasarsehingga membuat anak-anak lainnya berhenti bermain, anak yang terasing ituakan marah-marah hingga akhirnya anak-anak yang lain terpaksa mengalah danbermain bola kembali dengan aturan-aturan yang dikehendaki oleh anak yangterasing tadi.
Untuk anak-anak yang terasing ini di negara-negara yang sudahmaju, seperti di Belanda, para orang tua dari anak tersebut akan mendapatlaporan dari pengajar atau guru, kemudian mereka diberikan penyuluhan dankonsultasi dari Psikolog Anak yang ada di bawah Departemen Urusan Anak-anakBermasalah, kemudian akan dikirim ke Departemen Kesehatan untuk gangguan jiwayang tidak stabil untuk diberi pengarahan dan keterampilan sosial dalam  cara menyesuaikan diri atau cara beradaptasidi lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.
Untuk orang yang lebih dewasa, mereka diajarkan semacam therapyuntuk beradaptasi dalam lingkungan masyarakat supaya akhirnya mereka bisamandiri.


No comments:

Post a Comment